Dadanya berdebar keras. Jauh lebih keras dari debaran terkeras yang pernah dirasakannya. Ia pernah mengalami ini dalam banyak peristiwa dalam hidupnya. Dulu ia pernah begitu berdebar membayangkan wajah ayah ketika ia berkelahi dan pulang membawa serta memar lukanya. Atau, saat pemilik pohon kelapa berteriak-teriak dan ia masih berada di antara pelepah kelapa dengan kaki gemetar hebat dan dada berdebar.
Jumat, 13 Februari 2015
Minggu, 13 Juli 2014
Detik-detik Drama Melahirkan
Hampir setengah jam sudah aku kontraksi, tapi aku
belum juga bisa melahirkannya.
Hati
kecilku terus memompakan semangat, ‘Tarik
nafas! keluarkan!’, begitu sedari tadi, tapi sulit sekali ! aku bahkan tak
tahu aku akan bisa melahirkan atau tidak akhirnya. Keringat dingin mengalir
melalui telapak tanganku, telapak kakiku. Mungkin aku seperti spons yang mengandung air saat ini.
Ini
sangat menyiksa…aku ketakutan.
Aku dan Cemburu
Pagi ini aku baru sadar kalau ternyata aku juga bisa
cemburu. Meski aku mengakuinya dengan berat hati. Hingga semalam aku masih
enggan mengakui itu, dan bertahan untuk mengukuhkan diri sebagai laki-laki
paling toleran dan cuek.
Tapi ketika bangun dan teringat akan laki-laki
ganteng yang memboncengkan Airin dua hari lalu, yang memicingkan matanya padaku
dan Airin menggelayut mesra, aku jadi tak yakin kalau aku tak terbakar hawa
panas yang bernama cemburu…
Mungkin benar laki-laki ganteng itu temannya dan tak
ada apa-apanya. Tapi aku tak yakin jika laki-laki itu, tak naksir Airin!
Jumat, 23 November 2012
Cerpen : Para Pemecah Batu (1)
ilustrasi http://sandrotob.blogspot.com |
Marini tersenyum…
Pagi yang telah
ditunggu dan menggelisahkannya sejak semalam telah datang. Matanya secerah
langit dan berbinar sebenderang mentari pagi. Senyumnya sama cerianya dengan
suasana pagi ini.
“Hari ini kau akan
mewawancarai orang-orang itu!” kata Marini pada sebuah foto berukuran kecil
yang ada pada tanda pengenal yang dipegangnya.
Rabu, 21 November 2012
Menulislah yang Tidak Biasa (2)
Menulislah yang tidak biasa.
Setelah judul yang "menggairahkan" yang membuat orang terpikat untuk membuka/mengklik, maka selanjutnya isi/konten menjadi tanggung jawab mutlak. Sekali lagi ingat bahwa anda berhadapan dengan media online dimana pengunjung mempunyai begitu banyak pilihan terhadap apa yang dicari atau diinginkannya. Setelah judul menggairahkan dan memikat, tulisan anda harus dimulai dengan sebuah paragraf yang meyakinkan. Yang membuat pengunjung tidak menyesal mengklik tulisan anda. Tentunya kalimat pembuka pada paragraf pertama harus membuat pengunjung merasa telah berada ditempat yang benar akan sesuatu yang dicarinya, sekaligus menemukannya.
Langganan:
Postingan (Atom)