Minggu, 13 Juli 2014

Detik-detik Drama Melahirkan

Hampir setengah jam sudah aku kontraksi, tapi aku belum juga bisa melahirkannya.

Hati kecilku terus memompakan semangat, ‘Tarik nafas! keluarkan!’, begitu sedari tadi, tapi sulit sekali ! aku bahkan tak tahu aku akan bisa melahirkan atau tidak akhirnya. Keringat dingin mengalir melalui telapak tanganku, telapak kakiku. Mungkin aku seperti spons yang mengandung air saat ini.

Ini sangat menyiksa…aku ketakutan.
Read more

Aku dan Cemburu

Pagi ini aku baru sadar kalau ternyata aku juga bisa cemburu. Meski aku mengakuinya dengan berat hati. Hingga semalam aku masih enggan mengakui itu, dan bertahan untuk mengukuhkan diri sebagai laki-laki paling toleran dan cuek.
Tapi ketika bangun dan teringat akan laki-laki ganteng yang memboncengkan Airin dua hari lalu, yang memicingkan matanya padaku dan Airin menggelayut mesra, aku jadi tak yakin kalau aku tak terbakar hawa panas yang bernama cemburu…
Mungkin benar laki-laki ganteng itu temannya dan tak ada apa-apanya. Tapi aku tak yakin jika laki-laki itu, tak naksir Airin!
Read more